Banyak mahasiswa yang takut pada matakuliah statistik. Mereka takut bukanlah pada nilai tetapi pada ketidak mampuan mereka untuk memahami matakuliah tersebut. Dan saya yakin pada hal ini. Apalagi bagi mahasiswa yang kurang mempunyai latar belakang pengetahuan matematika yang baik. Tentu saja yang saya maksudkan bukan mahasiswa jurusan matematika tetapi mahasiswa jurusan lainnya yang mendapatkan matakuliah statistik sebagai pendukung keahlian mereka, misalnya mahasiswa jurusan agama Islam yang kebanyakan mereka dari pesantren atau madrasah aliyah. Yaa… statistik memang demikian….sangat diperlukan oleh berbagai disiplin ilmu dan bahkan kini statistik merupakan cabang matematika yang paling banyak digunakan oleh ilmu-ilmu lain diluar matematika sendiri. Banyak alasan kenapa mahasiswa terutama mahasiswa yang berasal dari pesantren takut tehadap matakuliah ini, tentunya bukan takut seperti kita takut pada setan atau suster ngesor eh… ngesot, maklum enggak nonton filemnya karena enggak suka tahayul. Ketakutan mahasiswa terhadap mata kuliah statistik ini bisa disebkan karena keengganan mereka untuk maju dan terus berpikir dan bisa juga disebabkan karena sesuatu yang baru yang diberikan oleh statistik atau mungkin juga dikarenakan emang dari sononya dulu enggak pernah belajar matematik. Maklum lah dari Ibtidaiyah kemudian masuk pesantren dan dari pesantren terus masuk IAIN yang juga milih jurusan agama. Emang sih enggak salah juga jika agak sedikit nervous dengan statistik, tapikan walau enggak suka atau takut statistik kan MK wajib kita dan sangat diperlukan ketika kita melakukan penelitian. Ia sih… Statistik memang mempunyai keanehan dan keganjalan yang tertera dalam kesulitannya. Namun itulah statistik yang sulit tetapi juga dibutuhkan oleh semua orang yang menyukai kemajuan.
Bagaimana sebenarnya cara belajar statistik yang baik dan benar. Bagaimana caranya sehingga belajar statistik menjadi mudah dan efisien. Tentunya ketika kita belajar statistik kita akan didapatkan dengan banyak permasalahan seputar belajar, lalu bagaimana caranya agar belajar statistik mengasikkan bahkan dengan belajar statistik membuat kita menjadi lebih baik juga dalam belajar yang lainnya. Ah masak …. Apa mungkin dengan belajar statistik kita akan semakin baik belajar mata kuliah lainnya. Tentu saja bisa.
Seperti belajar mata kuliah lainnya, belajar statistik juga memiliki persamaan dengan belajar pada umumnya. Oleh sebab itu apa saja yang berlaku pada belajar pada umum nya juga berlaku pada belajar statistik. Tetapi…. Statistik memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan mata kuliah lainnya dan ini merupakan kelebihan dan kehebatan statistik itu sendiri. Karena itu statistik mempunyai cara tersendiri yang jika kita mau mempelajarinya, dan bagi kamu-kamu yang jurusan eksak tentunya ini bisa juga dijadikan kiat belajar MK lainnya yang berbau angka. Sebenarnya ini sih enggak ilmiah-ilmiah kali, karena ini saya tulis dari pengalaman saya belajar manual or otodidak matakuliah ini. Jadi karena masing-masing orang punya cara tersendiri untuk mudah belajar makanya kamu-kamu harus mengkonversikannya sesuai dengan selera dan bakat kamu. Emangnya bakso,,,, pake sesuai selera segala.
Pertama kalo kamu tuh mau enak belajar statistik kuncinya adalah pada kamu-kamu sendiri. Hal ini dikarenakan matematika itu sebenarnya tidak sulit, hanya saja dari kita pande dengar omongan orang hingga kita sendiri yang omongin selalu aja dikatakan bahwa matematik itu sulit. Akhirnya tertanamlah dalam pikiran kita bahwa belajar matematik itu sulit dan enggak mudah dipahami. Tak ubahnya …. Seperti belajar dengan dosen yang enggak kita sukai, entah kuper kek, entah jelek kek atau ngasih nilai selalu dibaci. Taukan apa itu dibaci itulho ngasih nilai selalu dibawah C yaitu C, D dan E. karena kita enggak suka dosennya maka kita juga enggak akan suka ama pelajarannya. Enggak ubahnya seperti kamu-kamu benci ama tetangga kamu. Tetangga yang dibenci,,,,, ayamnyapun yang masuk ke rumah ikut kita tendang. Iya enggak….. jadi cara pertama kamu mudah belajar statistik, kamu itu harus mengubah persepsi or pikiran kamu terhadap MK itu. Bahasa lainnya kamu itu harus berusaha untuk menyukai MK itu.
Gimana sih… wong orang udah enggak suka kok disuruh suka, gimana dong caranya. Caranya kamu harus tau apa saja manfaatnya belajar statistik. Kalo kamu itu orang jurusan non eksak atau kamu dari pesantren ( biasanya sih orang dari pesantren yang takut ama MK ini) yang punya cita-cita jadi ulama atau ustaz and ustaza maka kamu so harus tau kalau ibnu taimiyah menjadikan belajar matematika sebagai sarat yang harus dipenuhi oleh seorang ulama. Dan statistik mengajarkan pada kita bagaimana membaca keadaan dunia ini dengan tepat dan akurat. Kan Allah tuhan kita ada berfirman kalo kita tuh harus memperhatikan alam semesta ini dan membaca tanda-tanda kekuasaannya. Tentu saja yang dimaksud Allah dengan membaca tanda-tanda kekuasaannya tidak dengan statistik saja tapi dapat juga dilakukan dengan yang lainnya seperti indera kita atau membaca al-qur’an.
Jadi secara tidak langsung Allah telah menyuruh kita untuk belajar statistik. Awas lho jika enggak patuh perintah Allah bisa enggak berkah tuh ilmu yang lainnya. Enak aja ngatakan kalo Allah nyuruh kita belajar statistik. Ya …iya lha. Pertama karena statistik diperlukan untuk negara dan masyarakat maka belajar statikstik termasuk ilmu yang fardhu kifayah, ini sesuai dengan pendapat imam Al-ghazali yang mengatakan jika suatu ilmu dibutuhkan oleh sekelompok masyarakat dan jika tidak ada orang yang mengetahui ilmu itu maka membahayakan keberadaan dan kelangsungan eksistensi masyarakat maka hukumnya masyarakat mempelajari ilmu tersebut adalah fardhu kifayah. Ya… enggak apa-apa sih fardhu kifayah, kan enggak fardhu buat kita-kita semua, kan masih banyak anak matematika yang mempelajarinya. Kalo gitu ada alasan keduanya yaitu yang mengikat untuk kamu-kamu semua jurusan dan membuat kamu mau endak mau harus mempelajarinya. Lho kenapa ,,, apa alasannya. Karena jadi apapun kita. Mau polici kek, mau ustaz kek atau pedagang sekalipun kita tuh harus punya kemampuan menganalisa dan membaca tanda-tanda kebesaran Allah. Kita harus mampu memahami kehidupan dengan baik. Terutama sekali pada zaman modern end global sekarang, dimana informasi hadir di depan kita dengan berjubel dan kita harus mampu untuk memilah-milah informasi yang baik dan benar. Statistik memberikan kita kemampuan untuk menyeleksi informasi yang datang dengan baik.
Karena terkadang dikatakan bahwa ada informasi yang datang merupakan hasil penelitian dan terus kamu-kamu jadi percaya karena itu hasil dari penelitian ilmiah. Dengan kamu-kamu tau statistik, kamu bisa melakukan sensor dengan sendiri apakah informasi hasil penelitian itu dapat dipercaya atau tidak.





