ARTI HIDUP BAGI SEORANG MUSLIM
Kemana kaki melangkah jika tidak ada karunia Ilahi maka kesitu pula kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Tuhan Allah merupakan tujuan dari setiap manusia. Manusia harus melakukan rekayasa dirinya untuk selalu berada dijalan Ilahi hingga sepanjang kehidupan nya ia dapat mencapai makam keilahian yang paling tinggi. Jika Allah tidak memberi petunjuk siapa lagi yang dapat memberi kita petunjuk. Jika Allah memberi kita petunjuk, siapa yang dapat menghalanginya. Jika Allah memberi kita kemudahan siapa yang dapat mempersulit. Jika Allah memberi kita kesempitan yang dikarenakan oleh ulah kita lalu siapa lagi yang dapat mempermudah urusan kita. Tidak ada yang dapat menghalangi apa yang akan dilakukan Allah pada kita dan tidak ada yang bisa melakukan apapun pada kita selagi Allah melindungi kita. Oleh sebab itu kedekatan pada Allah merupakan solusi dari setiap permasalahan dalam kehidupan. Manusia harus terus menerus tersadar untuk selalu tetap berada dijalan Ilahi, manusia harus senantiasa tetap berada dijalan tersebut walau bagaimanapun kehidupan yang sedang menimpa dirinya. Disaat ia bahagia maupun disaat ia sengsara, disaat ia sukses maupun disaat ia mengalami kesempitan.
Jika manusia mengakui bahwa Ia adalah Tuhan yang maha kuasa, jika manusia mengakui bahwa ia adalah Tuhan yang maha pengasih dan penyayang serta jika saja manusia mengakui bahwa ia telah menjadikan Allah sebagai penolong dan tempat bersandar lalu mengapa ia tidak menyerahkan dirinya dan seluruh hidupnya untuk dapat selalu bernaung dalam lindungan Allah. Mengapa manusia tidak menjadikan sesuatu yang paling berkuasa atas segala sesuatu sebagai tempat nya untuk menyerahkan dirinya sepenuhnya. “ya Tuhan kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri ( Al-a’raaf ayat 126). Tingkat tertinggi dari kepercayaan manusia pada Allah ialah ia mengakui bahwa Ia adalah Tuhan satu-satunya dan tidak ada Tuhan selain Ia. Pengakuan ini menimbulkan efek lain yang harus dipenuhi sebagai bukti dari bahwa apa yang di akuinya tersebut merupakan suatu kebenaran yang Absolut dan akan dipegang teguh olehnya. Pengakuan bahwa tiada Tuhan selain Allah mengandung kewajiban pada pengakunya untuk meyakini bahwa Allah merupakan penguasa segala sesuatu dan hanya pada Allah lah tempat ia berserah diri. Dengan demikian berserah diri dalam segala aktivitas dan seluruh sisi kehidupan merupakan puncak dari pengakuan manusia pada kekuasaan Allah.
Apabila manusia menjadikan Allah sebagai tempat ia berserah diri dari segala persoalan kehidupan dan setiap kali ia berbuat Allah lah sebagai penentu utama dari keberhasilan usaha nya tersebut, niscaya ia tidak akan pernah berputus asa. Berserah diri pada Allah tidak akan bisa dilakukan kecuali oleh orang-orang yang beriman. Beriman pada kekuasaan sang maha perkasa dan beriman pada apa yang datang dari sisiNya dan beriman pada ayat-ayatNya baik yang kauniyah maupun yang kauliyah. Hal ini lah yang difirmankan oleh Allah dalam surat An-naml ayat 81 “ dan kamu tidak akan bisa memimpin orang-orang yang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan mendengar, kecuali orang-orang yang beriman pada ayat-ayat kami, lalu mereka berserah diri”.
Berserah diri merupakan sifat orang-orang islam. Orang islam dikatakan sebagai orang muslim yang berarti bahwa ia adalah orang yang berserah diri pada Allah. Orang muslim adalah orang yang berserah diri, ia berserah diri pada Allah. Oleh sebab itu ia akan selalu ridha terhadap apapun yang terjadi terhadap diri dan kehidupannya. Ia akan selalu bersyukur pada Allah dikarenakan ia meyakini bahwa apapun yang terjadi dalam hidupnya dan apapun yang menimpa kehidupannya adalah berasal dari sang yang maha mengetahui tentang dirinya dan tentunya itu merupakan yang paling baik baginya. Dikarenakan pemikiran seperti itulah maka ia akan bisa menerima apapun yang terjadi dalam kehidupannya.
Allah berfirman dalam Al-qur’an, bahwa siapa saja yang menjadikan Allah sebagai sandaran nya maka Allah akan menjadi wakil dalam setiap sisi kehidupannya. Dan hendaklah kepadaNya sajalah orang-orang bertawakkal berserah diri (Yusuf:67)
Jika saja seorang muslim melakukan hal tersebut maka apapun urusan dan permasalan kehidupannya akan dapat terselesaikan dengan baik dan hidupnya akan berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu ia akan mendapatkan ketenangan jiwa dan menemukan kebahagiaan sejati.
“ Manusia mengatakan bahwa Allah adalah tempat bersandar dirinya tetapi mengapa ia tidak ridha terhadap keputusan Allah. Manusia mengatakan bahwa Allah maha hebat, maha mengetahui dirinya dan maha kuasa atas segala sesuatu tetapi mengapa ia tidak berserah diri pada Nya dengan sebenar-benar berserah diri seperti berserah dirinya Ismail dan Ibrahim ketika menerima perintah Allah”





Tidak ada komentar:
Posting Komentar