PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
FAKULTAS : EKONOMI
UMN AL WASHLIYAH MEDAN
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
MATAKULIAH STATISTIK II
DAPAT DI DOWNLOAD DI
ardatahmad.wordpress.com
atau
copy dan pastekan link berikut ini:
https://ardatahmad.files.wordpress.com/2015/06/soal-final-semester-manajemen-umn-2015.pdf
SELAMAT BEKERJA.
Mengenai Saya
- ardat ahmad
- saya adalah Ardat Ahmad, seorang pelajar kehidupan. Asal daerah dari Batubara Sumatera Utara sekarang menetap di Medan.Menikah dengan Saidatul Fadilah. Dari pernikahan tersebut kami dikaruniai empat orang anak laki-laki dan perempuan yang kemudian diberi nama Muhammad Taqie Mahdi, Murtadha Alief Ahmad, Muhammad Abizar Mashuri dan Nur Alifah Farhani. email ardat_ahmad@yahoo.co.id.
Labell
Jumat, 12 Juni 2015
Senin, 20 April 2015
Hikmah Pernikahan 2
HIKMAH PERNIIKAHAHAN
2
Diiringi dengan lagu
“dumey lovers” karena hati bicara
kembali saya mencoba untuk menuliskan kembali sambungan hikmah pernikahan yang
sempat terhenti beberapa waktu yang lalu. Sepertinya topik yang paling menarik
bagi pembaca yang budiman (kayaknya nggak budiman aja tapi juga budiwati,
karena gak semua pembaca laki-laki. He
he heee) adalah topik mengenai pernikahan ini lho. Seperti MTV Ampuh, setelah
beberapa bulan wanita saleha menjadi trading topik di blog ini, hikmah
pernikahan 1 berhasil menggungguli.
Yaaa...sebagai musisi muda ( xixi xixiii), kayaknya lebih seru kalo nulis yang
seru-seru, yang ratingnya bisa tinggii ( seperti sinetron aja, biar banyak yang
pasang iklan).
Ada beberapa
peristiwa yang menginspirasi hikmah pernikahan 2 ini, diantaranya adalah pernikahan
sahabat-sahabat yang terjadi beberapa waktu kemaren. Pernikahan pertama adalah
pernikahan M. Sebuah pernikahan yang sederhana dengan diiringi lagu dendang
melayu yang mendayu-dayu. Sumpeee ....jadi gak pengen pulang karena dengerin
lagu melayu. Jadi teringat waktu di kampung. Rupanya darah melayu ini masih
mengalir kental dalam darah. Pernikahan kedua adalah pernikahan N, sebuah pernikahan
termewah yang pernah penulis saksikan, dirayakan dihotel berbintang dengan
dihadiri pejabat, pengusaha dan kalangan selebritis kota Medan. Dengan diiringi
penari yang lemah gemulai mengikuti iringan musik dan nyanyian dari suara merdu
sang biduwan. Ketiga adalah pernikahan R dengan keistimewaan tersendiri
tentunya. Yaaa....emang setiap pesta mempunyai keistimewahan tersendiri, paling
tidak bagi kedua mempelai. Barakallahulaku wabaraka alaika wajamaah bainaquma fii qhair.
Memang sepanjang perjalanan kehidupan manusia
kita dapat membagi kehidupannya menjadi dua bagian, pertama adalah fase
kehidupan sebelum kita menemukan pendamping yang menemani kita mengarungi
perjalanan kehidupan. Kedua adalah fase dimana kita menjalani kehidupan sebagai
orang yang memiliki kewajiban tanggung jawab terhadap orang lain dan sebagai
orang yang menjadi penghasil keberlangsungan kehidupan manusia. Fase pertama
kita katakan sebagai fase kesendirian kehidupan kita dan fase kedua adalah fase
berumah tangga. Karena alasan itulah maka ketika seseorang telah berhasil
melewati fase pertama dan masuk pada fase kedua kehidupan tadi, dia diberikan
ucapan selamat dengan ucapan “ selamat menempuh
hidup baru” memang mereka akan menempuh kehidupan yang serba baru dan fase
kehidupan yang baru juga. Namun terkadang tidak jarang, ada diantara kita yang
sudah merasa saatnya untuk mengakhiri fase pertama kehidupannya dan memasuki
fase kedua namun belum juga bisa melakukannya. Tenang aja..... ini saya berikan
sedikit solusi yang mungkin dapat memberikan masukan bagi kita-kita semua...
Pertama
Berbaik sangka kepada Allah.
Sebagai pencipta kita
tentu saja Allah lebih memahami diri kita dari pada kita sendiri, dan tentu
saja sebagai Tuhan kita; Allah lebih menyayangi diri kita melebihi diri kita
sendiri bahkan melebihi rasa sayang yang dimiliki seorang ibu terhadap anak
yang paling disayanginya. Tentu saja
segala sesuatu ada masanya. Ila azalimmusammah segalanya beredar menurut waktu
yang telah ditentukan Allah. Seperti kisah Yusuf dan Zhulaiqa. Konon katanya
Zulaiqha adalah istrinya nabi Yusuf, padahal usia mereka beda jauh bahkan lebih
jauh dari nabi Muhammad dan Khadijah.
Pada mulanya zulaikha
jatuh cinta pada nabi Yusuf yang merupakan pria tertampan dan tinggal serumah
dengan nya. Cinta zulaikha terhadap
yusuf sudah tidak terbendung lagi, namun cinta itu adalah ketulusan didalam
kesalahan. Tulus karena cinta sejati bisa hadir pada diri wanita mana saja pada
seorang pria. Namun salah karena posisi zulaikha adalah istri dari Al Aziz yang
juga adalah majikan Nabi yusuf. Singkat cerita.....eng ing enggg.....kisah
cinta zulaikha telah membawa petaka baik. Petaka bagi zulaikha, petaka juga
bagi yusuf. Namun akhir dari cerita tersebut nabi yusuf dan zulaikha bersatu
menjadi pasangan yang sah. Sebuah kisah mengharukan ya..... tau gak berapa lama
zulaikha menanti agar bisa memiliki Nabi yusuf sebagai pasangan hidupnya? Gak
peduli berapa lama...yang penting endingnya boooo....xixixixii..
Jadi solusi pertama
adalah berbaik sangka kepada Allah, bahwa Allah akan mendatangkan jodoh buat
kita. Ketika berbaik sangka kepada Allah tersebut, kita masuk pada kondisi diri
yang agama katakan sebagai keberserah dirian total hanya kepada Allah yang
dalam bahasa populernya kita menyebutnya dengan tawakkal. Tentu kita masih
ingat....wamayyatawakkal Alallahu fahuwa hasbuh....mungkin penulisan nya kurang
pas.
Memang kita harus
percaya dan bukan lagi percaya tetapi tanpa ada keraguan sedikitpun. Jika
solusi dari setiap permasalahan kehidupan adalah berserah diri pada Allah.
Kedua Istiqfar
kepada kepada Allah
Satu kesalahan yang
mungkin kita sadari atau tidak kita sadari namun tanpa kita sadari telah
menghalangi sampainya rahmat Allah untuk tercurahkan kepada kita. Terkadang,
seiring dengan langkah kaki dan tarikan nafas, tentu ada seberkas dosa yang
selalu mengiringi langkah dan tarikan nafas tersebut. Bisa jadi ada kekeliruhan
hidup yang kita lakukan dan tanpa kita sadari telah menghalangi tercurahnya
rahmat Allah kepada kita. Termasuk urusan yang jodoh. Masih ingat kan...waman
a’rada an zikri painnalahu ma ishatan dongka ....mungkin juga penulisan kurang
pas, untuk pas nya silakan buka sendiri Qur’an Tahaaa ayat 124.
Sebab itu bertobat kepada Allah merupakan
solusi kedua dari permasalahan hidup. Emang kenapa.....? Karena Allah mencintai
orang yang bertobat. Karena orang-orang yang dicintai Allah akan diberikan
kemudahan oleh Allah dalam segala hal.
Ketiga tetap
taat kepada Allah
Inilah salah satu
hikmah mengapa seorang laki-laki yang belum sanggup menikah diperintahkan untuk
melaksanakan puasa sunat. Agar dia senantiasa berada dalam ketaatan pada Allah.
Terkadang.....terkadang ya...ada yang salah dalam pemahaman kita terhadap
ketetapan dan ketentuan Allah. Kita sering mengatakan bahwa “ emang
sih.....jodoh di tangan Allah, tapi....kalo kita gak nyari apa bisa dapat tuh
jodoh” jadi solusinya kalo mau jodoh harus nyari dong. Itu sih artinya kita
meyakini ketentuan Allah setengah-setengah. Lho kok setengah-setengah. Ya
iyalah, karena kata-kata tapi masih kita gunakan dalam meyakini ketentuan
Allah.
Untuk menunjukkan
bahwa pendapat tersebut salah, ini ada sebuah cerita yang mungkin sudah biasa
bagi kita mendengarnya. Tapi saya akan menceritakan cerita ini secara terbalik
untuk. Cerita nya begini
Ada seorang perempuan
yang tidak pernah keluar rumah dan tidak juga pernah menjumpai laki-laki yang
bukan mahramnya. Ayah perempuan tersebut mengatakan bahwa anak gadisnya
tersebut buta, tuli, bisu, tidak punya tangan, dan juga tidak punya kaki. Buta
bukan karena matanya tidak bisa melihat,,,,tetapi dia tidak pernah melihat
laki-laki yang bukan mahramnya atau tidak pernah melihat yang diharamkan Allah.
Tuli,,,bukan karena tidak bisa mendengar tetapi dia tidak pernah mendengar apa
yang diharamkan Allah. Bisu bukan karena tidak bisa berbicara...tetapi dia
hanya berbicara yang baik-baik. Mulutnya hanya mengeluarkan emas. Maksudnya
kata-kata emas...pembaca. tidak punya tangan...karena tangannya tidak pernah
mengambil yang bukan haknya dan menyentuh yang dilarang agama. Tidak punya kaki
karena ia tidak pernah melangkahkan kaki ke arah yang tidak di ridhoi Allah.
Jika kita memisalkan
dalam kehidupan kita sekarang, perempuan tersebut adalah gadis pingitan. Tapi
bukan seperti selvi si ciderela calon
mantu Jokowi. ...wkkkkk.
Mungkin kita akan
berpikir...gadis pingitan seperti itu...siapasih yang kenal. Atau siapasih yang
mau datang melamar. .....tapi tentu saja Allah punya kuasa atas semuanya dan
dia juga telah mempersiapkan laki-laki baik buat tuh perempuan. Siapa....siapa
....siapa.....
Laki-laki baik
tersebut adalah seorang pemuda pencari ilmu nun jauh di hilir sungai dekat
kediaman mereka. Tanpa sengaja laki-laki tersebut melihat buah delima hanyut di
sungai, di ambilnya buah delima tersebut kemudian
dimakannya....biasa.....setelah dimakan barulah ia menyadari kalo tuh buah
bukan miliknya. Rasa penyesalan yang menghantuinya menyebabkan ia mengikuti
aliran sungai ke hulu untuk menemukan pohon delima mana yang jatuh kesungai
yang buahnya tadi ia makan. Setelah lama berjalan...jumpalah ia dengan pohon
delima yang condong ke sungai dan sedang berbuah.
Pada orang yang
dijumpainya ia bertanya...siapa pemilik pohon delima yang condong ke sungai
tersebut. Seorang laki-laki tua yang tidak lain adalah ayah dari perempuan si
gadis pingitan tadi mengatakan jika ia adalah pemilik pohon delima tersebut dan
kembali bertanya ada apa?. Pemuda baik tersebut kemudian menjelaskan buah
delima yang di makan nya dan bagaimana kronologi nya sehingga dia bisa sampai
disitu. Ia kemudian memohon maaf kepada pak tua tersebut. Namun sayangnya pak
tua tersebut baru mau memafkannya setelah ia bekerja untuk pak tua tersebut dan
terakhir setelah lama bekerja tempat pak tua tersebut.....kebayang gak sih
gimana bekerja tanpa gaji dan hanya mengharapkan agar pak tua itu sudi
memaafkan kesalahannya. Namun pak tua juga tidak mau memaafkannya. Dia hanya
mau memaafkan jika anak muda tersebut mau menjadi kan anaknya seperti di
sebutkan diatas menjadi istrinya. Mereka pun menikah....cerita selesai.
Wkkkkk..
Itu adalah kisah
populer yang merupakan kisah ayah imam Syafii yang merupakan imam mazhab fiqih
syafii. Singkat nya dari cerita tersebut
bahwa si wanita yang hanya tenang-tenang aja di rumah, sedangkan laki-laki yang
baik tersebut telah “dipaksa” oleh Allah dengan kehendaknya untuk mendatangi
perempuan tersebut dan menikahinya. Enak gak sih jadi wanita tersebut....enak
kan........? begitulah jika kita berserah diri kepada Allah dalam urusan
jodoh.
Keempat Silaturrahmi
Selain dapat
memperpanjang usia, silaturrahmi dapat juga menambah rezeki. Dan kita tentu
percaya bahwa rezeki yang diberikan Allah bukan saja uang dan harta namun
meliputi segenap karunia yang telah diberikannya dalam segenap kehidupan kita. Termasuk
juga jodoh. Pepatah mengatakan...jauh berjalan banyak di lihat...kalo banyak
kenalan banyak juga yang mengenal kita....iya kan.....
Kelima Berdoa
Ini adalah jurus yang
paling ampuh dan paling mudah dilakukan namun terkadang kita lupakan. Salah
satu doa yang dapat membantu kita adalah doa berikut ini “Rabbana hablana min azwazina kurrataakyunin waz’alna milladunkarahmah
innaka antal wahab”
Karena sudah malam....besok-besok kita
sambung lagi ke bagian III. InsyaAllah.
Brayan City, 20 April 2015
Dini hari.......00.45 WIB
Senin, 23 Maret 2015
SATU TAHUN ALIEF
MENJUNJUNG
LANGIT........MENDUNG
MEMIJAK
BUMI.........RETAK
(The
History Of Medan)
SATU TAHUN ALIEF
Ananda
...... hari ini setahun yang lalu....Ayah memegang erat tangan Ibu mu, sekedar
memberikan semangat tuk terus berjuang agar engkau bisa menghirup udara dunia
ini dengan lancar. Ya....memegang erat tangan ibu mu...karena hanya itu yang
bisa Ayahanda lakukan dan bahkan semua Ayah-ayah lainnya termasuk engkau kelak
jika Allah menghendaki. Bermandi peluh, bersimbah darah, merenggang jiwa,
menyambung nyawa. Itu kata yang sering
dikatakan untuk menggambarkan peristiwa itu. Kini setahun telah berlalu
peristiwa itu.
Seakan
semua peristiwa yang ayah gambarkan tadi tak pernah terjadi. Setahun adalah
waktu yang lama dan juga cepat. Lama untuk sebuah penantian dan penderitaan namun
cepat untuk sebuah kebahagian. Mungkin karena rasa bahagianya ayah dan ibu mu
akan kehadiran dirimu sehingga masa terasa begitu cepat berlalu.
Engkau
adalah buah hati kami berdua. Tentu saja sebagai buah, sebelumnya hati kami
telah berbunga-bunga. Bahkan jauh sebelum kehadiran dirimu di dunia ini hati
kami telah berbunga. Berbunga disaat kami dipertemukan Allah. Berbunga disaat
kami dipersatukan Allah. Berbunga disaat engkau masih berbentuk nutfah sampai
pada hari engkau dilahirkan.
Kini
setelah setahun kelahiran mu, dengan tertatih engkau telah mulai bisa
melangkahkan kaki mu walau dengan pelan, ter huyung-huyung dan bahkan terjatuh.
Namun teruslah nak melangkah kan kaki mu, karena itulah takdir kita sebagai
manusia. Dan itu juga cara satu-satu nya agar engkau bisa menapaki dan
menjelajahi bumi Allah ini. Mungkin engkau belum menyadari bagaimana sumringah
gelak tawa keberhasilan dari bibir mungilmu telah menghilangkan rasa penat dan
lelah kami akan kehidupan. Menghilangkan capek dan bosan yang menyelinap dalam
hati ibu mu, dimana hari-hari nya hanya diisi oleh pengabdian pada keluarga
kecil kita.
Ibu mu
adalah perempuan hebat dengan pendidikan yang hanya di cicipi oleh tidak sampai
1% dari penduduk indonesia, namun hanya mengabdi untuk ananda dan ayahanda. Tapi
engkau juga harus menyadari, kalau ayahmu lebih banyak melakukan pengabdian
dari pada ibumu. Sangking banyaknya, sehingga hanya ibumu lah yang lebih banyak
mengabdi pada keluarga kecil kita dari pada ayahmu. Karena jika ibu mu mengabdi
untuk ayah dan dirimu, maka ayahmu ini mengabdi untuk ibumu, dirimu, orang tua,
pemerintah, masyarakat dan agama. Segudang tanggung jawab yang terkadang
melelah kan, namun ibumu telah mengambil sebahagian tanggung jawab pada dirimu
dan abang mu sehingga ayahmu cuman menikmati kehidupan di rumah sebagai tempat
peristirahatan dan peribadatan. Walau
terkadang ayahmu keluar menapaki jalan kehidupan disaat engkau dan abangmu
masih tertidur lelap dalam impian dan kembali kerumah kita yang nyaman disaat
engkau dan abangmu juga telah tertidur pulas. Pasti engkau tidak menyadari jika
saat itu ayah mu ini mengusap lembut keringat yang keluar dari kening dingin
mu. Engkau juga mungkin tidak menyadari saat ayahmu mencium kening mu dan abang
mu sambil membacakan doa-doa sebagai pengharapan ayah mu agar kelak engkau
menjadi mukmin sejati.
Ananda....
jangan pernah merasa berputus asa atau sejenisnya. Jika engkau masih tertatih
dalam melangkahkan kaki mu, maka harus engkau ketahui juga bahwa ayah dan ibu
mu juga masih tertatih dalam melangkahkan kaki kami. Hanya saja bedanya, jika
engkau tertatih dalam melangkahkan kaki mu tuk berjalan di alam fisik Allah.
Maka kami tertatih tuk berjalan di alam spritual Allah. Jika engkau tergamang
akan melangkahkan satu dua tiga langkah kaki mu di jalan depan rumah kita, maka
perlu engkau ketahui bahwa ayahmu ini juga mengalami kegamangan dalam
melangkahkan kaki di jalan ilahi. Jika engkau terjatuh di dalam melangkahkan
kaki mu, maka harus engkau ketahui bahwa ayahmu juga terkadang terjatuh dalam
melangkahkan kaki di jalan Ilahi. Terpeleset oleh licinnya jalan Itu, dan
bahkan terjerembab oleh kerikil-kerikil kehidupan.
Tak ada perbedaan
dirimu dengan ayah mu ini. Namun ayahmu sadar bahwa engkau adalah Amanah yang
diberikan Allah kepada kami. Sebagai amanah ayah hanya menjalankan peran
sedikit dalam membimbing dirimu tuk menapaki kaki di bumi Allah ini. Karena
harus ananda ketahui bahwa amanah tersebut diberikan oleh Allah. Dia Tuhan kita
dan Tuhan penguasa segala sesuatu di alam semesta ini. Dia yang memberikan
kehidupan kepada kita dan Dia juga yang
mengendalikan kehidupan kita. Buktinya......tak pernah ayah dan ibumu ajarkan
engkau tuk berjalan di bumi Allah ini, tapi engkau bisa berjalan menapaki satu
dua tiga langkah di bumi ini. Ayah dan ibumu hanya sesekali memegang kedua
tangan mu sambil mengatakan ta...te. Usaha yang kami lakukan agar
engkau bisa berjalan tidaklah sebanding dengan capaian yang engkau peroleh. Jadi....jelaslah
bahwa engkau Amanah Allah dan Allah lah yang telah membimbing dirimu tuk
menapaki kaki dijalan itu. Jadi jika suatu hari kelak engkau membaca tulisan
ini, bersyukurlah terlebih dahulu pada Allah sebelum engkau berterima kasih
kepada kami berdua.
Ananda.....dirimu
adalah istimewa. Sebagai seorang bayi yang masih berusia satu tahun, engkau
telah menunjukkan bakat seperti ayahmu. Mencintai buku. Dan ayah mu juga
berharap agar engkau juga mencinta ilmu. Ayah bisa melihat itu dari gemarnya
engkau bermain-main dengan buku di rak yang ayah susun rapi. Walau engkau
merusak rapi nya susunan buku yang ayah buat, namun ayah mu senang. Senang
bukan saja karena engkau mau menjama buku yang terkadang berdebu karena lama
tak ayah sentuh disebabkan kesibukan berkelana di dunia ini atau mungkin karena
visi kerhidupan ayah mu yang telah berubah haluan. Tetapi ayahmu senang karena
ayahmu berharap engkau bisa meneruskan cita-cita ayah mu yang beberapa sisi tak
terealisasikan. Tiadalah masalah ananda memporak porandakan susunan buku yang
tersusun rapi, karena ayahmu ini juga telah memporak porandakan susunan
katulistiwa kehidupan.
Beberapa
lembar dari buku itu...engkau telah koyak kan. Namun itu tidaklah menjadi masalah
bagi ayah. Ayahmu juga telah mengoyak beberapa lembar kehidupan yang tak layak
di taruk di buku kehidupan ayahmu. Bahkan... bukan hanya mengoyak lembaran buku
kehidupan, namun juga membuangnya sejauh mungkin agar tidak masuk dalam
lembar-lembar yang harus ayah baca di yaumil kiyamah kelak. Semoga saja Allah
membimbing kita.
Ananda
.......engkau dilahirkan dalam bulan maret ini. Yang ayahmu ketahui sewaktu
belajar astrologi, engkau memiliki cinta sebagai sifat dasar dan cinta juga
jiwa mu. Sifat mu adalah pemurah dan melayani. Engkau mewakili alam jiwa, dan
kerajaan mu adalah kerajaan Allah. Sebab itu jagalah pergaulanmu kelak, jagalah
kemurnian hati mu, jagalah agar pikiranmu tetap tenang dan jernih. Kembangkanlah cinta dalam dirimu
sehingga tidak saja meliputi sesama manusia saja tetapi untuk semua makhluk
hidup dan seluruh jagat raya. Karena itulah kerajaan Allah. Disana lah Dia
mentajalikan diri. Agar ananda tau bahwa dunia dan isinya ini tidaklah tercela
karena di situ Allah menampakkan diri dan disana juga dilahirkan para nabi dan
orang-orang shaleh. Di sana juga tempat kita sujud menghadapkan wajah kita pada
Allah. Namun ia akan menjadi tercela jika ananda menaruh hati dan menjadi kan
nya sebagai tujuan kehidupan.
Ananda....sifat
dasar mu yang berupa cinta. Menghendaki agar engkau melakukan pengabdian pada
agama, masyarakat dan negara harus tanpa syarat. Dunia ini membutuhkan
orang-orang yang mengabdi tanpa syarat dan mengharapkan imbalan. Keistimewaan
dirimu dibandingkan yang lain adalah dirimu bisa memenuhi tuntutan itu. Jika
engkau melakukan itu, niscaya kebaikan juga yang engkau peroleh walaupun tak pernah
engkau harapkan.
Ananda....Engkau
harus menyadari bahwa kepribadian yang indah dan menawan adalah kunci dari
keberhasilan kehidupan. Kepribadian seperti itu muncul dari jiwa dan hatimu.
Jiwa yang lembut dan bebas dari kekerasan, hati yang ber empati dan lepas dari
amarah, dengki dan iri. Itulah pribadi yang penuh dengan pesona. Jika engkau
melakukan sesuatu, haruslah itu berbentuk kebaikan bagi semua orang dan bukan
bagi dirimu saja. Berbuat dan berkaryalah demi kemajuan masyarakat, bangsa dan
dunia. Janganlah engkau melakukan sesuatu untuk keuntungan diri dan keluarga
kita. Dengan cara itu, kebaikan yang terbit dihatimu akan bisa dirasakan oleh
siapa saja yang berada di dekatmu.
Brayan City,
Kampoeng Banten
22
Maret 2015
Selamat
Ulang Tahun ananda ku
Murtadha
Alief Ahmad
Langganan:
Komentar (Atom)

.jpg)







