Lorong ayem
Ada banyak orang ada disini. Mulai dari nenek-nenek sampai adek bayi yang baru lahir. Mulai dari kakek-kakek yang tinggal menunggu masa-masa terakhir dari kehidupannya didunia hingga ibu-ibu yang sedang menunggu anak untuk segera melahirkan penghuni baru di jagat semesta ini.
Mari mas kita renungkan sejenaksurat maryam ayat 15 berikut ini.
Mari mas kita renungkan sejenak
íN»n=y™ur Ïmø‹n=tã tPöqtƒ t$Î!ãr tPöqtƒur ßNqßJtƒ tPöqtƒur ß]yèö7ム$wŠym ÇÊÎÈ
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
Walaupun kayaknya tu doa dikhususkan untuk nabi Isa ( nama suratnya aja dah nama mamak nabi isa), kan gak eneng salah neh kalau kita cari tadabburnya.
Hidup dilorong ayem memang tentram dan nyaman senanyaman nyamannya. Hidup dimulai dari jam 6 pagi hampir semua bangun dari tidur. Lho kok tau jam 6 pagi baru pada bangun orang orang. Karena jam 6 pagi komputer mulai mati itu berarti listrik udah mulai habis pasokan hingga tidak bisa menghidupi komputer dan itu hanya terjadi jika orang banyak menggunakan listrik. Benar gakkkk…….. Itupun kalo hari biasa, kalau hari libur bangun bisa sampai jam 9 atau jam 10 pagi. Biasa malam liburan ngejeng entah kemana………ngggak tau lah, urusan situ kok. Ya... terpaksa kalau pengen iseng ngetik harus bangun cepat. Setidaknya bangun harus jam 2, tapi gak apa juga sih... kira latihan aja, untuk terbiasa bangun disaat malam mulai tertidur (hehehe... malam kok tidur). Repotnya lagi kalau semua penghuni rumah pada ada tugas kuliah, wahhh terpaksa harus ada yang mengalah dong.
Senyum anak sekolah berpakaian putih yang mulai berwarna kelabu riang melangkah melewati satu rumah demi satu rumah menuju sekolah yang lumayan jauh jaraknya. Maklum saja lah, lorong ayem memang lumayan ayem. Bebas dari kebisingan angkot seperti ditengahkota , ruginya payah juga sih kalo kita mau kemana-mana harus jalan dulu keluar lorong untuk mencari angkot. Tangisan anak kecil yang belum dimasukkan orang tuanya kesekolah mulai terdengar dari jam 7 tadi, mungkin ia bertengkar dengan kakaknya atau lagi dimarah sama bapaknya karena pagi-pagi sudah minta uang jajan. Memang susah anak sekarang berbeda dengan kita dulu asal apa dikit jajan…asal apa dikit jajan gitu kata bapak itu suatu kali sambil mengisap dalam-dalam rokok ten ball atau sepuluh bola miliknya yang Cuma berharga 4500 perak perbungkus.
Senyum anak sekolah berpakaian putih yang mulai berwarna kelabu riang melangkah melewati satu rumah demi satu rumah menuju sekolah yang lumayan jauh jaraknya. Maklum saja lah, lorong ayem memang lumayan ayem. Bebas dari kebisingan angkot seperti ditengah
Suara keriuk jangkrik adalah nyanyian untuk menghantar tidur. Dan kalau musim hujan gini....nyanyian akan ditambah dengan nyanyian kodok yang riang gembira sebab air dimana-mana. Banjir dehhh. Jadi... kayak nyanyian sikodok jadinya. Ya... dilorong ayem nan ayem itulah tulisan dan hampir semua tulisan dalam blog ini dibuat. Dari sebuah rumah kecil, itupun ngontrak, dipinggiran kota besar dengan ditemani nyanyian jangkrik dan derupan kodok. Kayaknya puitis banget deh...Tapi dirumah itu juga Muhammad Taqie Mahdi dibesarkan. Wassalam.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar