SABAR DAN HARAPAN
Mengapa kita harus bersedih atas sesuatu yang menimpa kita. Bukankah itu ada yang menghendaki. Ketika manusia memiliki sesuatu yang ia inginkan maka pada saat yang sama ia akan berupaya untuk mendapatkannya. Namun ketika segala upaya telah dilakukan dan manusia juga tidak dapat mencapai apa yang diinginkannya bersabar dan berserah diri pada yang maha kuasa adalah salah satu cara yang paling terbaik. Manusia hanya bisa berusaha tetapi setelah semua hal tersebut telah dilakukan maka bertawakkal merupakan cara yang terbaik dari segala penyelesaian masalah. Hanya manusia yang tidak pandai bersyukur kepada Allah sajalah yang tidak mau untuk bersyukur dan bertawakkal kepada Allah.
Ketika manusia mencoba untuk mendekatkan diri pada yang maha kuasa maka pada saat itu juga dia akan mendapatkan banyak ujian. karena Allah tidak akan membiarkan manusia mangatakan bahwa dirinya beriman sebelum mandapatkan ujian dari Nya. Mendekatkan diri kepada Allah merupakan suatu perbuatan yang baik dan mulia baik disisi Allah maupun disisi manusia. Karena memang sudah kodratnya manusia cendrung menuju pada kejahatan dan kesesatan diri, manusia memiliki kecendrungan untuk melakukan kejahatan dan pembangkangan. Karena manusia diciptakan dengan modal akal dan nafsu. Dengan akal manusia melakukan kebaikan dan dapat menuju pada tuhannya, tetapi dengan nafsu manusia cendrung untuk melakukan pembangkangan dan mengingkari segala karunia tuhannya. Akal memerlukan usaha dan kerja keras untuk dapat mengenal kebaikan dan kebenaran hakiki, akal memerlukan pelatihan dan pembelajaran untuk bisa mencapai pada kebaikan hakiki dan pengesahan kebesaran Tuhan.
Oleh sebab itu untuk dapat melakukan kebaikan yang besar dan dapat mencapai pada tingkat ketuhanan yang tinggi manusia harus berusaha secara bersungguh sungguh. Hal ini sangat sulit dilakukan oleh manusia kecuali ia mempunyai tekad dan kemauan yang keras untuk mengikuti syariat tuhannya. Oleh karena akal merupakan tonggak untuk manusia melakukan kebaikan dan itu merupakan sesuatu hal yang sulit maka pengikutan terhadap kehendak akal merupakan suatu kebaikan yang besar. Sedangkan nafsu yang merupakan tempat saitan bersembunyi dan membisikkan kejahatan selalu mengajak manusia untuk mengingkari karunia Tuhan dan melakukan maksiat, kecuali nafsu mutmainnah. Nafsu ini merupakan senjata saitan. Nafsu yang tak terkendali menyebabkan manusia melakukan apa saja yang diinginkannya. Begitu mudahnya manusia untuk mengikuti nafsu tersebut. Karena mudahnya untuk mengikuti nafsu dan pengikutan terhadap nafsu akan mengakibatkan pada kekufuran akan karunia tuhan maka jelaslah bahwa mengikuti kemauan nafsu merupakan kejahatan yang besar. Untuk melawan hawa nafsu diperlukan kesabaran. Untuk dapat mendidik akal juga diperlukan kesabaran. Namun adalah sulit jika kesabaran tidak diiringi dengan harapan. Oleh sebab itulah maka harapan dan kesabaran berada seiring jalan dalam kehidupan manusia.
Tuhan tidak pernah memandang rendah hamba-hambaNya. Ia memandang seluruh hamba-hambanya dengan pandangan rahmatnya, ia memandang dan menilai hambanya hanya dari ketakwaannya saja. Tidak ada perbedaan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya selain dari pada ketakwaannya.
Terkadang manusia memang tidak pandai untuk bersyukur pada Allah, ia tidak akan pernah puas dengan apa yang ia cita-citakan. Ketika manusia melakukan maksiat itu berarti bahwa ia tidak mensukuri nikmat dan karunia Allah oleh sebab itu ia dikatakan kufur nikmat. Ketika manusia tidak pandai mensyukuri nikmat Allah maka pada saat yang sama juga Allah akan menarik karuniaNya tersebut.
Karunia Allah pada manusia dapat berupa harta, kesehatan, kebahagiaan dalam melihat buah hati yang tumbuh dengan seimbang maupun keberkahan rezeki.
“ Sabar adalah kunci kesuksesan semua usaha dan kunci kemenangan semua perjuangan”
“ hanya orang yang mempunyai hati yang bersih dan benar-benar melakukan apapun hanya karena Allah lah yang mampu untuk bersabar dan tetap teguh dalam pendirian dan perjuangan menuju karunia Ilahi yang sempurna”









