DESAIN KETUHANAN
Manusia adalah makhluk yang memiliki kelemahan dan kelebihan. Adalah suatu yang lumrah saja jika kita berusaha untuk mengatasi kelemahan tersebut dengan meningkatkan dominasi kelebihan yang ia miliki terhadap dirinya sendiri. Orang yang hebat bukanlah orang yang tidak mempunyai kelebihan tetapi ia adalah orang yang penuh dengan kekurangan tetapi mampu menutupi kekurangan tersebut sehingga kehidupannya didominasi oleh kelebihannya. Semua kita tentunya memiliki kelebihan tetapi jika kita tidak memanfaatkan kelebihan tersebut dan tidak memanajemen diri kita untuk meningkatkan kemampuan kelebihan kita maka kita akan selalu menjadi orang yang lemah. Ia yang mampu memanajemen dirinya untuk selalu berada dalam keunggulan dengan tetap berada pada kelebihan akan dikatakan sebagai manusia unggul.
Ceritera kedua seorang yang tidak memiliki ilmu agama, ia hanya melaksanakan kehidupannya dengan cara seperti orang kebanyakan saja. Ia jarang beribadah kepada Allah dalam hal ini shalat, tetapi ia sangat suka menolong orang yang membutuhkan. Ia seorang dermawan. Yang dengan kedermawanannya tersebut ia kemudian menjadi hamba Allah. Dengan keikhlasan yang dilakukannya pada orang lain mengakibatkan ia naik pada tingkat manusia biasa menjadi manusia rabbaniyah.
Itu merupakan sebuah cerita yang menjadi iktibar bagi kita bahwa apa yang kita lakukan akan menjadikan kita manusia yang lemah atau manusia yang unggul dikarenakan kita sendiri atau kita menjadi manusia unggul dikarenakan oleh kebiasaan kita sendiri. Seorang pelacur dapat menjadi seorang ahli syurga dan seorang abid dapat menjadi batu pembakar dineraka. Ingat kisah seorang pelacur yang masuk surga dikarenakan ia menolong seekor anjing yang sedang terjepit. Dan ingatlah kisah syetan yang setelah ribuan tahun mengabdi kepada Allah yang akhirnya menjadi laknatullah. Ingat kisah qarun yang semula taat beribadah yang kemudian mendapat murka dari Allah. Dan banyak kisah lain nya yang menunjukkan pada kita bahwa keunggulan yang dimiliki oleh manusia telah dikalahkan oleh kelemahannya yang disebabkan keunggulan tersebut tidak dimanajemen dengan baik sedangkan kekurangannya dengan mudah merongrong dari dalam apa yang ada di hati dan dipikirannya. Hal ini telah dikatakan oleh rasul Allah bahwa kejahatan yang terorganisir dengan baik akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir dengan baik.
Lalu apakah yang dimaksud dengan manajemen keunggulan. Saya menyebut manajemen keunggulan sebagai desain ketuhanan. Dimana kita mendesain kehidupan kita untuk dapat meningkatkan keunggulan kita. Kita menyediakan situasi dan kondisi dimana keunggulan kita dapat mendominasi kelemahan kita. Kita mendesain diri kita agar disaat kita mengalami kritis, baik itu kritis keimanan, kritis tingkah laku maupun kritis kepribadian. Kita dapat mengendalikan diri. Sehingga dengan situasai yang bagaimanapun kita dapat terus bergerak menuju pada insan ilahiyah yang diridhai oleh Allah. Manusia unggul bukan merupakan manusia yang tidak memiliki kekurangan sedikitpun tetapi ia dapat mendesain kehidupan dan dirinya sendiri dengan desain ketuhanan sehingga ketika situasai yang tidak menguntungkan datang ia telah siap menghadapinya. Sedia payung sebelum hujan, itulah kata yang paling tepat untuk desain ketuhanan.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar